Angin kuat meniup kasar puisiku,
saat diri sudah semakin jauh dan lelah,
mungkin saat ini tenggelam tak timbul,
umatku hilang dibawah kaki barat,
dipijak-pijak hingga hilang identiti diri,
terikut macam hidung dicucuk besi berkarat,
tidak mampu melepaskan diri,
kerana lupa memohon saat sujud menghadap Allah,
Allahu robbi itukah aku dan mereka...